Pengertian
Jihad secara
bahasa berarti mengerahkan dan mencurahkan segala kemampuannya baik berupa
perkataan maupun perbuatan. Dan secara istilah syari’ah berarti seorang muslim
mengerahkan dan mencurahkan segala kemampuannya untuk memperjuangkan dan
meneggakan Islam demi mencapai ridha Allah SWT.
Macam-Macam
- Berjihad dengan Lisan / Perkataan : berjihad ini dilakukan dengan cara mencurahkan segala kemampuan daya fikir dan dialogis.
- Berihad dengan Harta : berjihad ini dilakukan dengan cara menyediakan sebagian harta atau seluruhnya untuk kepentingan berjihad, maka hal ini termasuk kategori berjihad dengan harta.
- Berjihad dengan Jiwa : berjihad dengan jiwa dilakukan dengan cara bersedia mengorbankan jiwa dengan cara mempertaruhkannya dengan cara berperang.
Jenis
1.Jihad tholabi adalah menyerang dan memerangi musuh di negeri Sendiri
Dalil jihad tholabi :
Firman Allah SWT:
“…maka bunuhlah orang-orang musyrikin di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka . Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang…” (Qs. At Taubah:5)
Allah SWT juga berfirman:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul- Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (Qs. At Taubah:29)
2.Jihad difa’i adalah memerangi musuh yang terlebih dahulu menyerang kaum mukminin.
jihad difa’i, dalilnya adalah:
Firman Alloh SWT:
“Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).” (Qs. Al Anfal:15)
Dan firman Allah SWT:
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Qs. Al Baqoroh:110)
3. Jihadun Nafsi:
Iaitu Pembinaan/Tarbiyyah manusia terhadap dirinya untuk menta’ati Allah, menolak fitnah syahwat dan syubhat, dan melaksanakan ketaatan walupun ia amat berat dan tidak disukai oleh hawa nafsunya.
4. Jihadus Syaitan :
Iaitu Jihad melawan syaitan dengan menolak syahwat dan syubhat yang dilontarkan (godaan syaitan) kepada manusia. Jihad terhadap syaitan dengan menolak syubhat yaitu dengan ilmu yang manfa’at dan warisan para nabi sehingga membuahkan keyakinan yang teguh kedalam hati. sedangkan Jihad terhadap syaitan dengan menolak syahwat dan segala keinginan yang merosak yaitu dengan perasaan takut kepada Allah dan banyak mengingat perjumpaan dengannya dan kedudukannya dihadapan Alla swt.
5. Jihadul Kuffar :Iaitu Jihad menghadapi orang kafir dengan memerangi dan membunuh mereka, dan mengerahkan segala yang diperlukan dalam peperangan baik berupa harta, jiwa dan yang lainnya sebagaimana sabda nabi Muhammad saw :
“Perangilah orang-orang musyrik itu dengan harta, diri dan lisanmu.” (HR Abu Daud, An Nasa’i, Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim, Baihaqi, Baghawi dan Ibnu Asakir dari Anas ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar