lamatkan oleh al-Masih serta tidak akan menghadapi kesusahan apa pun yang terjadi di bumi.” (Kitab Ramalan dan Politik).
Perkataan-perkataan di atas merupakan suatu keanehan dari ahli kitab
yang menunjukkan betapa besar kepercayaan mereka akan peperangan
Armageddon dan dekatnya kedatangan perang tersebut.
Posisi Kaum Muslim dan Perang Armageddon
Memang aneh, pada saat kita mengetahui perkataan-perkataan ahlikitab,
maka telah banyak dan datang secara bertubi-tubi peristiwa yang
menguatkan perihal akan terjadinya perang Armageddon. Dan bahwa ia
adalah realita yang tak dapat dipungkiri lagi. Sebab, kita menemukan
banyak orang dari kaum Muslimin yang tidak mengerti apa itu Armageddon?
Dan apa-apa yang dimaksud dengan kata yang berbahaya ini (dalam hal
Armageddon sebagai istilah kamus ahli kitab)?
Kita tidaklah memaksudkan kalimat Armageddon sebagai suatu kata atau
istilah saja, akan tetapi sebagai suatu pengertian dan isyarat. Karena,
ia adalah sebuah kata yang mempunyai arti cukup banyak.
Sebagian pemikir-pemikir Islam telah mulai memperhatikan masalah pertempuran ini dan penekanannya bahwa:
First, pertempuran yang menentukan sudah dekat kedatangannya dan ia pada
saat ini sedang dipersiapkan.2.Perang tersebut adalah perang strategis,
nuklir, dan bersifat internasional.3.Orang Yahudi akan mengalami
kekalahan dalam pertempuran tersebut.
Bahwa perang Armageddon adalah perang persekutuan (internasional),
dimana kaum Muslimin dan Kaum Rum (Eropa dan Amerika) tidak diragukan
lagi akan menyatu menjadi satu blok. Kemudian mereka akan melawan suatu
musuh yang berserikat, yang mana mereka itu belum kita ketahui. Hal ini
sesuai dengan sabda Rosululloh SAW, “Suatu musuh di belakang mereka….”
Walaupun realita modern menunjukkan, bahwa blok musuh kita tersebut
adalah blok Timur Komunis dan sekitarnya, kemenangan akan berada di
tangan kita.
Adapun tentang orang-orang Yahudi, maka rujukan kita tidak ada hal-hal
yang menunjukkan peranan mereka dalam perang dunia ini. Akan tetapi
tidak diragukan lagi, bahwa mereka ikut terjun dalam pertempuran ini.
Dan bahkan merekalah yang mengobarkan api peperangan ini. Hingga dua
pertiga jumlah Yahudi akan musnah dalam pertempuran dimaksud.
Adapun sepertiga jumlah mereka yang lain, maka mereka tersebut akan
ditumpas oleh kaum Muslimin pada zaman Imam Mahdi, tepatnya setelah
turunnya Isa al-Masih putra Maryam.
(Melihat perkembangan terakhir ini, Juli 2004, bahwa resolusi PBB
menganggap tembok pemisah yang dibangun Yahudi tidak sah dan harus
dihancurkan. Resolusi yang diajukan Palestina ini didukung oleh Uni
Eropa (Rum) dan juga oleh sekitar 140 negara lain, sementara resolusi
ini ditentang oleh hanya lima negara termasuk Yahudi dan Amerika.
Akankah perang Armageddon melibatkan dua kubu ini? Wallohu a'lam).
Rasulullah, bersabda, maksud Hadist: “Kalian akan mengadakan perdamaian
dengan bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama
mereka melawan suatu musuh dari belakang mereka. Maka kalian akan
selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan
sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka
berdirilah seorang laki-laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda
salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya
seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh laki-laki Rum
tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana
mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah
tiap-tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara.” (Ahmad, Abu Dawud,
dan Ibnu Majah).
Nash (teks) hadits di atas dengan jelas menerangkan bahwa di sana ada dua peperangan yang akan terjadi, yaitu:
1.Perang Dunia Armageddon, dimana peperangan ini telah diketahui akan terjadi oleh semua pihak.
2.Perang yang dalam hadits disebutkan sebagai Peperangan Terbesar (Al-Malhamah Al-Kubra).
Perang ini tidak diketahui kecuali oleh sebagian orang. Sementara
pihak-pihak yang berperang dalam pertempuran ini adalah pihak kaum
Muslimin menghadapi pihak Rum, setelah terjadinya perang Armageddon,
dimana pihak Rum telah berkhianat terhadap kaum Muslimin dalam perang
tersebut.
Peperangan Armageddon adalah peristiwa pertama sebagai permulaan dari
serentetan huru-hara di akhir zaman, pertempuran ini adalah adalah
perang penghancuran dan nuklir yang akan memusnahkan sebagian besar
senjata-senjata strategis. Setelah itu, alat-alat dan senjata yang
dipakai dalam peperangan selanjutnya adalah pedang, panah, dan kuda.
Hal tersebut tidaklah aneh untuk terjadi, karena sudah menjadi
Sunatullah sejak dari kebudayaan-kebudayaan zaman dulu akan adanya
kehancuran setelah kejayaan, dan kejatuhan setelah ketinggian. Sedangkan
kebudayaan abad ke-20 telah mencapai puncak kreasi dan inovasi dunia,
bahkan orang-orang mulai sibuk bicara tentang perang bintang.
Maha Suci Allah, tiada yang akan terjadi setelah puncak ketinggian
kecuali kejatuhan dan kehancuran. Armageddon akan berkecamuk di Bumi
Palestina dimana di sana akan bertemu kumpulan-kumpulan pasukan raksasa.
Apa dan siapa Dajjal itu?
Asal-Usul Keluarganya:
Dajjal adalah seorang manusia dari keturunan Yahudi. Dia bukan Jin atau
makhluk lain selain ia sebagai manusia yang ditangguhkan ajalnya "Minal
Munzharin" seperti halnya Nabi Isa yang diangkat Allah ke atas langit
dan ditangguhkan kematiannya sehingga beliau nantinya turun semula ke
atas muka bumi ini lalu beliau akan mati dan di kuburkan di Madinah
Al-Munawwarah. Sama juga halnya dengan Iblis yang di tangguhkan
kematiannya sehingga kiamat nanti.
Dajjal ayahnya seorang yang tinggi dan gemuk. Hidungnya seperti paruh
burung. Sedangkan ibunya pula seorang perempuan gemuk dan banyak
dagingnya. Menurut Imam Al Barzanji ada pendapat mengatakan bahawa asal
keturunan bapaknya ialah seorang dukun Yahudi yang dikenali dengan
"syaqq" manakala ibunya adalah dari bangsa jin.
Ia hidup di zaman Nabi Sulaiman dan mempunyai hubungan dengan makhluk
halus. Lalu oleh Nabi Sulaiman ia akhirnya ditangkap dan dimasukkan ke
dalam penjara. Walau bagaimanapun kelahiran dan kehidupan masa kecil
tidak diketahui dengan jelas.
Sifat Badan Dajjal
Hadist Huzaifah, katanya: Rasulullah, telah bersabda, maksud Hadist:
“Dajjal ialah orang yang buta matanya sebelah kiri, lebat (panjang)
rambutnya serta dia mempunyai surga dan neraka. Nerakanya itu merupakan
surga dan surganya pula ialah neraka” (Sahih Muslim).Ada beberapa ciri
perawakan Dajjal yang disebutkan dalam Hadist Rasulullah,
diantaranya:”…Seorang yang kelihatannya masih muda, berbadan besar dan
agak kemerah-merahan, rambutnya kerinting dan tebal. Kelihatan dari
belakang seolah-olah dahan kayu yang rimbun”.
Dan tandanya yg paling ketara sekali hanya ada dua,
Pertama, buta mata kirinya dan kelihatan seperti buah kismis yg kecut,
manakala mata kanannya tertonjol keluar kehijau-hijauan berkelip-kelip
laksana bintang. Jadi kedua-dua matanya adalah cacat.
Kedua, tertulis di dahinya tulisan "Kafir (Kaf-Fa-Ra)". Tulisan ini
dapat dibaca oleh setiap orang Islam, sama ada ia pandai membaca atau
tidak. Mengikut hadist riwayat Atthabrani, kedua-dua tanda ini menjelma
dalam diri Dajjal setelah ia mengaku sebagai Tuhan. Adapun sebelum itu,
kedua-dua tanda yang terakhir ini belum ada pada dirinya.
Tempat Tinggalnya Sekarang
Menurut riwayat sahih yang disebutkan dalam kitab Sahih Muslim, “bahwa
Dajjal itu sudah wujud sejak beberapa lama. Ia dirantai di sebuah pulau
dan ditunggu oleh seekor binatang yg bernama "Al-Jassasah"”. Terdapat
hadist mengenainya; tetapi terlalu panjang untuk ditulis. Dari hadist
ini jelaslah bagi kita bahwa Dajjal itu telah ada dan ia menunggu masa
yang diizinkan oleh Allah untuk keluar menjelajah permukaan bumi ini dan
tempat "transitnya" itu ialah disebelah Timur bukan di Barat.
Dajjal akan hidup setelah ia memulakan cabarannya kepada umat ini,
selama empat puluh hari saja. Namun begitu, hari pertamanya adalah sama
dengan setahun dan hari kedua sama dengan sebulan dan ketiga sama dengan
satu minggu dan hari-hari selanjutnya sama seperti hari-hari biasa.
Jadi keseluruhan masa Dajjal membuat fitnah dan kerusakan itu ialah 14
bulan dan 14 hari.
Dalam Hadis riwayat Muslim disebutkan: Kami bertanya, maksud Hadist:
"Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di muka bumi ini? Nabi
menjawab: Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yang pertama
seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga
seperti seminggu. Kemudian hari yang masih tinggal lagi (37hari) adalah
sama seperti hari kamu yg biasa. Lalu kami bertanya lagi: Wahai
Rasulullah! Di hari yang panjang seperti setahun itu, apakah cukup bagi
kami hanya sholat sehari saja (5 waktu saja). Nabi menjawab: tidak
cukup. Kamu mesti mengira hari itu dengan menentukan kadar yang
penyesuaian bagi setiap sholat.."
Maksud hadist tersebut, yaitu supaya kita mengira jam yang berlalu pada
hari itu. Bukan mengikut perjalanan matahari seperti biasanya
kitalakukan. Misalnya sudah berlalu tujuh jam selepas sholat Subuh pada
hari itu maka masuklah waktu sholat Dzuhur, maka hendaklah kita shalat
Dzuhur, dan apabila ia telah berlalu selepas shalat Dzuhur itu tiga jam
setengah misalnya, maka masuklah waktu Asar, maka wajib kita sholat Asar
Begitulah seterusnya waktu Sholat Maghrib, Isya dan Subuh seterusnya
hingga habis hari yg panjang itu sama panjangnya dgn masa satu tahun dan
bilangan sholat pun pada sehari itu sebanyak bilangan sholat setahun
yang kita lakukan. Begitu juga pada hari kedua dan ketiga.
Fitnah Dajjal
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah untuk menguji umat ini. Oleh
karena itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yang luar
biasa. Di antara kemampuan Dajjal ialah:
1.Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya
Benda-benda beku akan mematuhinya. Sebelum kedatangan Dajjal, dunia
Islam akan diuji dahulu oleh Allah dengan kemarau panjang selama 3 tahun
berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari
biasa dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasa dan tahun ketiga
hujan tidak akan turun langsung. Umat akan dilanda paceklik.
Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana yang
percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan: Hujanlah kamu di
daerah ini! Lalu hujan pun turunlah dan bumi menjadi subur. Begitu juga
ekonomi, perdagangan akan menjadi makmur dan stabil pada orang yang
bersekutu dengan Dajjal. Manakala penduduk yg tidak mau bersukutu dengan
Dajjal.. mereka akan tetap berada dalam kebuluran dan kesusahan.
Dan ada diriwayatkan penyokong Dajjal akan memiliki segunung roti
(makanan) sedangkan orang yang tidak percaya dengannya berada dalam
kelaparan dan kebuluran.
Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah bertanya: "Jadi apa yg dimakan
oleh orang Islam yang beriman pada hari itu wahai Rosululloh?" Nabi
menjawab: "Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir,
bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan
makanan" (Ibnu Majah).
2. Ada bersamanya Surga dan Neraka
Di antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya seumpama surga
dan neraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakan
kedua-duanya ini untuk menguji iman orang Islam kerana hakikat yg benar
adalah sebalik dari apa yg kelihatan. Apa yang dikatakan Surga itu
sebenarnya Neraka dan apa yg dikatakannya Neraka itu adalah Surga.
3. Kemampuan perjalanan dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya
Kemampuan yang dimaksudkan ini tidak ada pada kendaraan orang dahulu.
Kalau hari ini maka bolehlah kita mengatakan kemampuan itu seperti
kemampuan jet-jet tempur yang digunakan oleh tentara udara.
Atau lebih pantas lagi dari pada kenderaan tersebut sehinggakan
beribu-ribu kilometer dapat ditempuh dalam satu jam, Kami (sahabat)
bertanya: “Wahai Rasulullah! Bagaimana kemampuan perjalanannya diatas
muka bumi ini?” Nabi menjawab: "Kemampuan perjalanannya adalah seperti
kemapuan "Al Ghaist" (hujan atau awan) yang dipukul oleh angin yang
kencang" (Muslim). Namun dengan begitu hebatnya, Dajjal tetap tidak
dapat memasuki dua kota suci umat Islam yaitu, Makkah Al Mukarromah dan
Madinah Al Munawwaroh.
4. Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuhkan kedudukannya
Syaitan juga akan berkoalisi membantu rajanya (Dajjal). Bagi syaitan,
inilah masa dan kesempatan yang terbaik untuk menyesatkan lebih banyak
lagi anak cucu Adam.
Sumber: Kabar Indonesia
Penulis: Salim Syarief